Komponen Sistem Penyimpanan Energi

2024-06-25

Itusistem penyimpanan energiadalah sistem komprehensif yang mencakup beberapa komponen penting untuk memastikan penyimpanan dan penggunaan energi listrik secara efektif.

1. Media penyimpanan energi: Media penyimpanan energi adalah inti dari sistem penyimpanan energi dan bertanggung jawab untuk mengubah energi listrik menjadi bentuk energi lain (seperti energi kimia, energi mekanik, dll.) untuk penyimpanan. Bila diperlukan, energi ini dapat diubah kembali menjadi energi listrik dan disuplai ke jaringan listrik atau peralatan. Media penyimpanan energi yang umum termasuk superkapasitor, baterai litium-ion, baterai aliran, sel bahan bakar hidrogen, dan sistem penyimpanan energi udara terkompresi.

2. Unit kendali: Unit kendali adalah otak dari sistem penyimpanan energi dan bertanggung jawab atas pengelolaan dan penjadwalan seluruh sistem. Ia tidak hanya dapat mengkonfigurasi parameter media penyimpanan energi, tetapi juga mengontrol proses pengisian dan pengosongan serta melindungi sistem dari kerusakan. Unit kontrol biasanya mencakup sistem manajemen baterai, ansistem penyimpanan energisistem manajemen, dan sistem kontrol cerdas.

3. Modul pengisian daya: Modul pengisian daya merupakan ujung masukan energi dari sistem penyimpanan energi dan bertanggung jawab untuk menyediakan energi listrik ke media penyimpanan energi. Tergantung pada kecepatan pengisian daya, metode pengisian daya yang umum mencakup pengisian cepat DC dan pengisian daya lambat AC.

4. Modul pelepasan: Modul pelepasan adalah ujung keluaran energi dari sistem penyimpanan energi, dan intinya adalah inverter. Inverter dapat mengubah energi yang disimpan dalam media penyimpanan energi menjadi daya DC dan menyesuaikan output ke ujung beban sesuai kebutuhan untuk memenuhi permintaan daya dari peralatan atau jaringan listrik yang berbeda.

5. Mekanisme perlindungan keselamatan: Mekanisme perlindungan keselamatan merupakan bagian yang sangat diperlukansistem penyimpanan energi. Karena arus dan tegangan yang terlibat dalam sistem biasanya tinggi, jika terjadi kelainan atau kegagalan, hal ini dapat menyebabkan bahaya serius seperti kebakaran dan ledakan. Oleh karena itu, perlu untuk mengonfigurasi langkah-langkah keselamatan yang lengkap, seperti proteksi arus berlebih, proteksi suhu berlebih, proteksi tegangan, dll., untuk memastikan pengoperasian sistem yang aman.

X
We use cookies to offer you a better browsing experience, analyze site traffic and personalize content. By using this site, you agree to our use of cookies. Privacy Policy
Reject Accept